👁️0x   💬0 🕗00:00 menit

Chord | Judul
1-9   A   B   C   D   E   F   G   H   I   J   K   L   M   N   O   P   Q   R   S   T   U   V   W   X   Y  

Ethical hacker? Awas ada perlindungan hukumnya!

Salam #MasBro #MbakBro

Hello Readers!!
Apa kabar nih? Semoga sehat walafiat ya, aamiin. Kalian ga kalo jadi ethical hacker bisa di kenai hukuman? Ya! kalian pasti bingung ya kenapa gitu? Yu kita akhirin rasa binggungnya dengan baca artikel ini sampe beres ya!

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Daring (KBBI), hacker atau peretas yaitu orang yang terobsesi buat ngetahuin lebih banyak tentang komputer atau orang yang akses komputer orang lain ga izin, biasanya dengan bantuan TIK.

Tindakan ngeakses jaringan atau sistem komputer, secara legal atau ilegal, diatur pada Undang-Undang No.11 Tahun 2008 mengenai Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) tapi udah diubah dengan Undang-Undang No.19 Tahun 2016 (UU 19/2016).

Baca juga:
Cara Ngurus Sertifikat Tanah Warisan

Buat masalah keamanan sistem elektronik/informasi, hacker sering sengaja buat ngecohin atau ngerusak sistem. Walau akhirnya ngelaporin ke perusahaan sebagai penyelenggara sistem elektronik, tapi aktivitas itu ilegal karena dilakuin tanpa hak.

Nah guys aktivitas itu melawan hukum dan secara awam dikelompokin sebagai kejahatan, karena bertentangan sama Pasal 30 jo. dan Pasal 46 UU ITE.

Tapi kalo karena waktu dan target, developer (pengembang sistem informasi/elektronik) kadang itu cuma ngelakuin hacker ke fungsi suatu program dan masalah keamanan kurang jadi perhatian. Ga heran sih kalo banyak perbaikan yang harus dilakukan ke software yang udah digunain. Berarti proses quality controlnya ga berjalan baik karena ga bisa deteksi masalahnya.

Hacker bisa ngelakuin hal ini secara etis, dengan izin dan sepengetahuan dari pemilik, dapet persetujuan tertulis dan tanda tangan perjanjian tentang hal apa saja yang dilakukan dan ga boleh dilakukan. Nah kalo hacker kaya gitu dilindungi Pasal 34 UU ITE.

Harus diingat ya kalo belum ada pengecualian buat hacker ilegal walau aktivitasnya ngebantu perusahaan, atau pelakunya ngepenuhi unsur ethical hacking (peretasan beretika), tapi ia tetap berisiko dapet ancaman hukum kalo pihak yang dihack ga terima.

Hal yang bisa diarapin yaitu kepolisian bisa nempatin diskresinya secara proporsional. Apalagi kalo ga ditemuin kerugian, malah justru ngebantu pihak yang diretas.

Kesimpulan

Hacker adalah orang yang terobsesi buat akses komputer orang lain dengan bantuan TIK. Aktivitas hacker ini ilegal karena dilakuin tanpa hak, dan bisa ngerusk sistem korban. Tapi ada juga hacker yang ngelakuin aktivitas tersebut dengan izin pemilik dan menyetujui perjanjian tertulis.

Alhamdulillah
Akhirnya selesai ya.

Masih ada hal yang belum kita bahas ya?
Nah ada yang mau request bahas hukum negara yang mana lagi nih?
Silahkan untuk dikomen dibawah ya!

Seneng bisa berbagi.
Pasti bermanfaat.

Terimakasih
Adv. Agung Pramono, S.H., CIL  https://m.hukumonline.com/klinik/detail/ulasan/lt5e2ac24b89e60/adakah-perlindungan-hukum-bagi-peretas-yang-beretika-i-ethical-hacker-i-/ dibuka pada 15.30 WIB hari Senin, 16 Agustus 2021

Kata kunci lain yang sering dicari…
hukumIN, hukum, menghakimiHUKUM, ethical hacker, peretas, hacker, peretas beretika hacker, hukuman peretas, hukuman hacker, perlindungan hukum,