Bikin Sertifikat Vaksin Palsu? Bisa Berujung Penjara Lho!

👁️0x   💬0 🕗00:00 menit

Chord | Judul
1-9   A   B   C   D   E   F   G   H   I   J   K   L   M   N   O   P   Q   R   S   T   U   V   W   X   Y  

Takut vaksin? Tapi butuh sertifikatnya? Awas! Palsuin Sertifikat Vaksin bisa dipenjara!

Salam #MasBro #MbakBro

Hello Readers!!
Apa kabar nih kalian bsekarang? Semoga kalian sehat walafiat ya, aamiin. Kalian tau ga kalo palsuin Sertifikat Vaksin bisa dipenjara? Tapi emang bener? Binggung ya? Yu makanya baca artikel ini biar ga binggung lagi!

Bikin Sertifikat Vaksin Palsu? Bisa Berujung Penjara Lho!

Di zaman pandemi gini, vaksin Covid-19 dibutuhin banget dan jadi hal yang wajib sekarang, selain buat kesehatan, vaksin sekarang jadi syarat buat ngelakuin sebagian aktivitas masyarakat.

Aktivitas seperti perjalanan Menteri Perhubungan ngeluarin beberapa surat edaran yang di antaranya ngewajibin nunjukin bukti vaksin berupa sertifikat minimal dosis pertama, atau surat keterangan negatif tes RT-PCR, atau rapid rest antigen, ke petugas biar bisa ngelanjutin perjalanan.

Baca juga:
Cara Ngurus Sertifikat Tanah Warisan

Tapi banyak orang gamau vaksin dan butuh sama sertifikat vaksin, yang akhirnya munculah pemalsuan sertifikat vaksin.

Pemalsuan sertifikat vaksin disinggung di Surat Edaran Kementrian Perhubungan, yaitu SE 56/2021 mengenai transportasi darat, SE 58/2021 mengenai transportasi perkeretaapian, dan SE 59/2021 mengenai transportasi laut.

pasangIN iklanmu disini!

GRATIS iklan pertama.
Bonus review produk untuk 27 pengiklan pertama.

Regulasi tindakan pemalsuan dokumen seenggaknya udah diatur pada UU ITE No 11 Tahun 2008 telah diubah ke UU ITE No 19 Tahun 2016.

Pemalsuan sertifikat vaksin, surat keterangan RT-PCR test atau rapid test antigen yang dipake buat dokumen persyaratan perjalanan, itu adalah perbuatan tindak pidana pemalsuan surat yang dilarang pada Pasal 263 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).

 

 

Tapi kalo buat aturan pemalsuan surat hasil keterangan RT-PCR test dan rapid test antigen, diatur pada Pasal 268 ayat (1) KUHP

Tapi kalo perbuatannya dilakuin sama dokter, bisa dijerat Pasal 267 ayat 1 KUHP dengan ancaman pidana penjara paling lama 4 tahun.

 

Suka menulis?

Mau menghasilkan dari tulisan mu?
Yuk mulai #hidupdariKARYA
tulisIN apa aja?

Kesimpulan

Sekarang ini, sertifkat vaksin jadi syarat buat ngelakuin sebagian aktivitas masyarakat. Jadi, Menteri Perhubungan ngeluarin beberapa surat edaran, salah satunya ngewajibin buat nujukin bukti vaksin. Tapi banyak orang yang gamau vaksin sampe akhirnya ada aktivitas pemalsuan sertifikat vaksin. Pemalsuan tersebut dapat dikenai tindak pidana pemalsuan surat.

Alhamdulillah
Akhirnya selesai ya.

Masih ada hal yang belum kita bahas ya?
Nah ada yang mau request bahas hukum negara yang mana lagi nih?
Silahkan untuk dikomen dibawah ya!

Seneng bisa berbagi.
Pasti bermanfaat.

Terimakasih
Erizka Permatasari, S.H.  https://www.hukumonline.com/klinik/detail/lt60fa94e2b57ad/awas-ini-jerat-pidana-pemakai-kartu-vaksin-dan-hasil-tes-covid-19-palsu/..#page2 dibuka pada 12.30 WIB hari Kamis, 19 Agustus 2021

Kata kunci lain yang sering dicari…
hukumIN, hukum, menghakimiHUKUM, vaksin, sertifikat vaksin, pemalsuan, sertifikat vaksin palsu, sertifikat palsu, pemalsuan sertifikat palsu,

Comments

Tinggalkan Balasan