👁️0x   💬0 🕗00:00 menit

Chord | Judul
1-9   A   B   C   D   E   F   G   H   I   J   K   L   M   N   O   P   Q   R   S   T   U   V   W   X   Y  

Viralin hutang orang? Emang bisa masuk penjara?

Salam #MasBro #MbakBro

Hello Readers!!
Apa kabar kalian? Semoga selalu sehat walafiat ya, aamiin. Kali ini kita bakal bahas mengenai viralin utang orang bisa masuk penjara. Kalian udah tau hal itu? Atau belum? Kalo belum, ayo baca artikel ini ya!

Viralin Hutang Orang? Awas!! Kena Tindak Pidana Lho!

Memviralkan adalah cara biar suatu hal atau informasi nyebar secara luas dan cepat. Hal yang diviralkan bisa bersifat positif atau negatif.

Contoh memviralkan yang bersifat negatif adalah utang yang diposting, lalu nyebar dengan cepat, akhirnya orang yang ngutang jadi malu dan tercemar namanya dan ga terima karena malu banget.

Pencemaran nama baik atau penghinaan merupakan tindak pidana yang diatur pada Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) dan UU No 11 Tahun 2008 mengenai Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).

Secara umum, pencemaran nama baik atau penghinaan bisa dijerat Pasal 310 KUHP.

Baca juga:
Lihat HP Orang Tanpa Izin? Itu Bisa dihukum Lho! Gini Tips Lindunginya!

Harus diinget buat tau kalo perbuatan memviralkan utang bisa dijerat UU ITE atau ga, aparat penegak hukum bisa ngerujuk mengenai bukan delik pidana yang melanggar Pasal 27 ayat 3 UU ITE kalo:
1. Ngeviralin penghinaan yang berupa cacian, ejekan, atau kata-kata ga pantes. Tapi itu dikategorikan delik penghinaan ringan sesuai Pasal 315 KUHP.
2. Ngeviralin penilaian, hasil evaluasi, pendapat, atau kenyataan.

Nah jadi perbuatan memviralkan utang orang lain ga bisa dijerat Pasal 27 ayat 3 UU ITE, karena yang disebarin itu kenyataan.

Tapi harus diperhatiin, walaupun SKB UU ITE bisa ngontrol kesamaan pandangan aparat penegak hukum nerapin UU ITE sebelum ke pengadilan, tapi SKB UU ITE ga bisa ngikat penafsiran hakim.

Jadi, walaupun SKB UU ITE udah negasin muatan berupa kenyataan yang disebarin ga bisa dijerat Pasal 27 ayat (3) UU ITE, tapi majelis hakim bisa aja memutusin lain.

Selain itu, kalo yang diviralin ada kata-kata penghinaan berupa ejekan, cacian, ejekan, atau kata-kata ga pantes, itu bisa dijerat Pasal 315 KUHP atas penghinaan ringan ya.

Nah buat pelaku penghinaan ringan di Pasal 315 KUHP bisa kena pidana penjara paling lama 4 bulan 2 minggu atau denda paling banyak Rp4,5 juta.

Selengkapnya:
https://www.instagram.com/reel/CS_mnghBOVm/?utm_medium=copy_link

 

Nah buat yang ngeviralin utang, itu biasanya buat mempermalukan si pemilik utang. Walaupun ada perjanjian dan persetujuan.

Berdasarkan Pasal 1320 KUH Perdata, syarat perjanjian yaitu:
1. Kesepakatan yang mengikatkan.
2. Kecakapan buat bikin perikatan
3. Pokok persoalan tertentu
4. Sebab yang ga terlarang

Nah kalo perjanjiannya terlarang, maka dilarang undang-undang, karena bertentangan sama kesusilaan, ketertiban umum, ga punya kekuatan.

Jadi biar terhindar dari masalah ini, mending nghentiin kebiasaan utang dengan cara:
1. Bikin daftar penghasilan dan kebutuhan tiap bulan
2. Bikin anggaran tiap bulan
3. Hentikan kebiasaan belanja yang berlebihan
4. Simpen uang buat kebutuhan mendesak
5. Cari cara nambah uang buat ngelunasin utang
6. Punya prioritas keuangan di masa depan

Kesimpulan

Ngeviralin hutang orang lain itu bersifat negatif, karena orang tersebut bisa malu, bahkan namanya bisa tercemar. Nah, seperti yang kita tau, mencemarkan nama baik seseorang itu berupa tindak pidana. Jadi buat kalian yang gamau jadi korban lebih baik ngehentiin kebiasaan utang dimulai dari sekarang.

Alhamdulillah
Akhirnya selesai ya.

Masih ada hal yang belum kita bahas ya?
Nah ada yang mau request bahas hukum negara yang mana lagi nih?
Silahkan untuk dikomen dibawah ya!

Seneng bisa berbagi.
Pasti bermanfaat.

Terimakasih
hukumonline.com dan koinworks.com dibuka pada 13.00 WIB hari Rabu, 25 Agustus 2021

Kata kunci lain yang sering dicari..
hukumIN, hukum, menghakimiHUKUM, viralkan, memviralkan, viralkan utang orang, memvirlakan hutang orang lain, tindak pidana pencemaran nama baik, tindak pidana ngeviralin utang orang lain, tindak pidana viralkan utang orang lain,